- Pengertian Kelas Sosial
Kelas
sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (Barger), ekonomi dalam hal
ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan, karena
pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi
kekayaan atau perekonomian individu.
- Pengertian Status Sosial
Status
sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam
masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang
tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan
dengan orang yang status sosialnya rendah.
- Faktor Penentu Kelas Sosial
Apakah yang
menyebabkan seseorang tergolong ke dalam suatu kelas sosial tertentu? Jawaban
terhadap pertanyaan tersebut sangat beragam, karena strata sosial dalam
masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat itu sendiri atau terjadi dengan sengaja disusun untuk
mengejar tujuan-tujuan atau kepentingan-kepentingan bersama. Secara ideal semua
manusia pada dasarnya sederajat. Namun secara realitas, disadari ataupun tidak
ada orang-orang yang dipandang tinggi kedudukannya dan ada pula yang dipandang
rendah kedudukannya. Dalam istilah sosiologi kedudukan seseorang dalam
masyarakat disebut status atau kedudukan sosial (posisi seseorang dalam
suatu pola hubungan sosial yang tertentu). Status merupakan unsur utama
pembentukan strata sosial, karena status mengandung aspek struktural dan aspek
fungsional. Aspek struktural adalah aspek yang menunjukkan adanya kedudukan -
tinggi dan rendah dalam hubungan antar status. Aspek fungsional, yaitu aspek
yang menunjukkan adanya hak-hak dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh
penyandang status.
Talcott Persons, menyebutkan ada lima menentukan tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
1. Kriteria kelahiran (ras, kebangsawanan, jenis keCamin,
2. Kualitas atau mutu pribadi (umur, kearifan atau kebijaksanaan)
3. Prestasi (kesuksesan usaha, pangkat,
4. Pemilikan atau kekayaan (kekayaan harta benda)
Beberapa indikator lain yang berpengaruh terhadap pembentukan kelas sosial,
yaitu :
a. Kekayaan
Untuk memahami peran uang
dalam menentukan strata sosiai/kelas sosial, kita harus menyadari bahwa pada
dasamya kelas sosial merupakan suatu cara hidup. Artinya bahwa pada
kelas-kelas sosial tertentu, memiliki cara hidup atau pola hidup tertentu pula,
dan untuk menopang cara hidup tersebut diperlukan biaya dalam hal ini uang
memiliki peran untuk menopang cara hidup kelas sosial tertentu.
Uang juga memiliki makna
halus lainnya. Penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan profesional lebih
memiliki prestise daripada penghasilan yang berujud upah dari pekerjaan kasar.
Uang yang diperoleh dari pekerjaan halal lebih memiliki prestise daripada uang
hasil perjudian atau korupsi.
Jadi, uang memang merupakan determinan kelas sosiai yang penting; hal tersebut sebagian disebabkan oleh perannya dalam memberikan gambaran tentang latar belakang keluarga dan cara hidup seseorang.
Jadi, uang memang merupakan determinan kelas sosiai yang penting; hal tersebut sebagian disebabkan oleh perannya dalam memberikan gambaran tentang latar belakang keluarga dan cara hidup seseorang.
b. Pekerjaan
Dengan semakin beragamnya
pekerjaan yang terspesialisasi kedalam jenis-jenis pekerjaan tertentu, kita
secara sadar atau tidak bahwa beberapa jenis pekerjaan tertentu lebih terhormat
dari pada jenis pekrjaan lainnya.
Mengapa suatu jenis
pekerjaan harus memiliki prestise yang lebih tinggi dari pada jenis pekerjaan
lainnya. Hal ini merupakam masalah yang sudah lama menarik perhatian para ahli
ilmu sosial. Jenis-jenis pekerjaan yang berprestise tinggi pada umumnya memberi
penghasilan yang lebih tinggi, meskipun demikian terdapat banyak pengecualian.
Jenis-jenis pekerjaan yang berprestise tinggi pada umunya memerlukan pendidikan
tinggi, meskipun korelasinya masih jauh dari sempurna.
Keseluruhan cara hidup
seseoranglah yang pada akhimya menentukan pada strata sosial mana orang itu
digolongkan. Pekerjaan merupakan salah satu indikator terbaik untuk mengetahui
cara hidup seseorang. Oleh karena itu, pekerjaan-pun merupakan indikator
terbaik untuk mengetahui strata sosial seseorang.
c. Pendidikan
Kelas sosial dan pendidikan
saling mempengaruhi sekurang-kurangnya dalam dua hal. Pertama, pendidikan yang
tinggi memerlukan uang dan motivasi. Kedua, jenis dan tinggi rendahnya
pendidikan mempengaruhi jenjang kelas sosia. Pendidikan tidak hanya sekedar
memberikan ketrampilan kerja, tetapi juga melahirkan perubahan mental, selera,
minat, tujuan, etiket, cara berbicara - perubahan dalam keseluruhan cara hidup
seseorang.
Dalam beberapa hal,
pendidikan malah lebih penting dari pada pekerjaan. De Fronzo (1973)
menemukan bahwa dalam segi sikap pribadi dan perilaku sosial para pekerja kasar
sangat berbeda dengan para karyawan kantor. Namun demikian, perbedaan itu
sebagian besar tidak tampak bilamana tingkat pendidikan mereka sebanding.
- Pengukuran Kelas Sosial
Kelas sosial
seseorang terukur dari bagaimana orang lain menilai dan menghormati kelas
sosial yang dimilikinya. Pengukuran kelas sosial juga dapat dilakukan melalui
beberapa kriteria ukuran sebagi berikut :
1. Ukuran Subjektif
Dimana seseorang diminta untuk menetukan sendiri posisi kelas sosialnya.
2. Ukuran Reputasi
Kelas sosial ditentukan oleh orang lain yang dari luar lingkungannya,
biasanya dinilai dari seberapa besar orang lain mengenal namanya.
3. Ukuran Objektif
Kelas sosial di tentukan berdasarkan atas variabel sosio-ekonomi seperti
pekerjaan, besarnya pendapatan, dan pendidikan.
- Apakah Kelas Sosial Berubah
Kelas sosial yang dimiliki oleh seseorang merupakan hasil kerja keras, dengan
kerja keras tentu kelas sosial akan mengingat, namun untuk mempertahankannya
pun butuh perjuangan, bila tidak, maka kelas sosial yang sebelumnya dimiliki
akan mengalami penurunan.
Kelas sosial senantiasa akan berubah seiring
dengan prestasi seseorang dimasyarakat, untuk itu agar kelas sosial seseorang
selalu terjaga maka ia perlu menjaganya dengan usaha yang keras.
- Pemasaran pada Segmen Pasar berdasar Kelas Sosial
Untuk mencapai hasil pemasaran yang optimal, kita pertama kali harus terlebih
dahulu melakukan segmentasi pasar atas produk yang akan kita jual. Segmentasi
pasar pada intinya membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian tertentu, bisa
berdasarkan pembagian demografis, berdasarkan kelas ekonomi dan pendidikan
ataupun juga berdasarkan gaya hidup (psikografis).
Pembagian segmen yang paling
lazim dilakukan adalah berdasarkan kelas sosial ekonomi. Sebagai misal,
pembagian yang sering dilakukan adalah membagi lapisan pasar menjadi empat
kelas : misal kelas C (le;as ekonomi rendah), kelas B (mengengah), kelas AB
(mengengah atas), dan kelas A (golonagn atas).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar