Pengertian
Sikap
Kinner
dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu
berdasarkan pengertahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu
obyek atau gejala.
Menurut
Engel, Blackwell dan Miniard (1992) sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh
yang menunjukan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak
menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternative yang
diberikan.
Sikap
dalam kamus marketing (1995) juga didefinisikan sebagai kondisi mental atau
akal budi tertentu yang mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negative atau
positif mengenai suatu obyek atau konsep atau suatu keadaan acuh tak acuh yang
menunjukan titik tengah (mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang
saling berlawanan
Melalui
tindakan dan proses pembelajaran, orang
akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian akan mempengaruhi
perilaku pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki
seseorang tentang sesuatu. Suatu sikap menjelaskan suatu organisasi dari
motivasi, perasaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek.
Lebih lanjut sikap adalah cara kita berpikir, merasakan dan bertindak melalui
aspek di lingkungan seperti toko retail, program televise atau produk. Sikap
menuntun orang untuk berperilakku relative konsisten terhadap objek yang sama.
Pengertian Motivasi
Motivasi
konsumen yang dilakukan oleh produsen sangat erat sekali berhubungan dengan
kepuasaan konsumen. Untuk itu perusahaan selalu berusaha untuk membangun
kepuasan konsumen dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku
konsumen dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen
mempunyai peranan penting karena motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang
belum terpenuhi dan tujuan yang ingin dicapai. Kebutuhan menunjukkan kekurangan
yang dialami seseorang pada suatu waktu tertentu. Kebutuhan di pandang sebagai
penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya jika kebutuhan akibat kekurangan
itu muncul, maka individu lebih peka terhadap usaha motivasi para konsumen.
Dengan
demikian motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang
menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif
dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi
konsumen adalah keadaaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan adanya motivasi pada diri
seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan
untuk mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi adalah proses untuk mempengaruhi
seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan.
Pengertian Konsep Diri
Menurut Stuart dan Sudeen 9!(88), konsep diri adalah
semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang
dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Hal
ini termasuk persepsi individu akan sifat
dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang
berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.
Komponen Sikap
Ada
tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
Kognitif
(cognitive)
Berisi
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek
sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar
seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
Afektif
(affective)
Menyangkut
masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
Konatif
(conative)
Komponen
konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana
perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang
berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.
Sifat-Sifat Sikap
Secara
umum bahwa sikap dapat dibagi menjadi dua sifat yaitu sifat negative dan sifat
positif. Sifat negative menimbulkan kecenderungan untuk menjauh, memberi
ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat positif
menimbulkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau bahkan
mengharapkan kehadiran objek tertentu. Sikap selain memiliki dua sifat, juga
memiliki beberapa cir-ciri antara lain :
a) Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek
dengan objek
b) Sikap tidak dibawa sejak lahir tetai
dipelajari berdasarkan pengalaman dan latihan
c) Karena sikap dapat dipelajari maka sikap
dapat diubah meskipn sulit
d) Sikap tidak menghilang walau kebutuhan sudah
terpenuhi
e) Sikap tidak hanya satu macam saja melainkan
sangat beragam sesuai dengan objek yang menjadi pusat perhatiannya
f) Dalam sikap
tersangkut faktor motivasi dan perasaan
Petingnya
Feeling dalam memahami Sikap Konsumen
Azwa
(1995) menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembetukan sikap
adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media
massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi
dalam individu.
a) Pengalaman pribadi Middlebrook (dalam Azwar
1995) mengatakan bahwa tidak adanya pengalaman yang dmiliki oleh seseorang
dengan suatu objek psikologis, cenderung akan membentuk sikap negative terhadap
objek tersebut. Sikap akan lebih mudah terbentuk jika yang dialami seseorang
terjadi dalam situasi yang melibatkan emosi, karena penghayatan akan pengalama
lebih mendalam dan lebih lama membekas.
b) Pengaruh orang lain yang dianggap penting
individu pada umumnya cenderung memiliki sifat yang konformis atau searah
dengan sikap orang yang dianggap penting yang didorong oleh oleh keiinginan
untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghidari konflik.
c) Pengaruh Kebudayaan Burrhus Frederic Skin,
seperti yang dikutip Azwar sangat menekankan pengaruh lingkungan (termasuk
kebudayaan) dalam membentuk pribadi seseorang. Kepribadian merupakan pola
perilaku yang konosisten yang menggambarkan sejarah reinforcement yang kita
alami (Hergenhandalam azwar, 1995). Kebudayaan memberikan corak pengalaman bagi
individu dalam suatu masyarakat. Kebudayanlah yang menanamkan garis penpgrah
sikap individu terhadap berbagai maslah.
d) Media massa berbagai bentuk media massa
seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh
yang besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Media massa
memberikan pesan-pesan yang sugestif yang mengarahkan opini seseorang. Adanya
informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi
terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Jika cukup kuat pesar-pesan sugestif
akan memberi dasar efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah
sikap tertentu.
e) Lembaga pendidikan dan lembaga agama. Lembaga
pendidikan serta lembaga agama sebagai sesuatu system mempunyai pengaruh dalam
pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep
moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara
sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan
dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya. Dikarenakan konsep moral dan
ajaran agama sangat menentukan system kepercayaan maka tidaklah mengherankan
kalau pada gilirannya kemudian konsep tersebut ikut berperan dalam menentukan
sikap individu terhadap sesuatu hal.
Proses
Motivasi
1. Tujuan. Perusahaan harus biasa menentukan
terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke
arah itu
2. Mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa
mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan
semata
3. Komunikasi efektif. Melakukan komunikasi
dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus
mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
4. Integrasi
tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan
kepentingan konsumen, Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta
perluasan besar. Tujuan individu konsumen adalah pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan. Kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting
adanya penyesuaian motivasi.
5. Fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas
agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Referensi:
Nugroho
J. Setiadi (2003) Perilaku Konsumen :
Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Edisi
Pertama, Setakan ke 3, penerbit Prenada Media Group
www.wattpad.com/4248708-pengertian-perilaku-konsumen-sumber-day..
http://tugasidaherlina.blogspot.com/2013/10/sikap-motivasi-dan-konsep-diri.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar